Sabtu, 08 November 2014

Membuat Media Tumbuh Anggrek

Media tumbuh yang baik bagi anggrek (famili Orchidaceae) harus memenuhi
beberapa persyaratan, antara lain tidak lekas melapuk dan terdekomposisi, tidak
menjadi sumber penyakit bagi tanaman, mempunyai aerasi dan draenase yang
baik serta lancar, mampu mengikat air dan zat-zat hara secara optimal, dapat
mempertahankan kelembaban di sekitar akar, untuk pertumbuhan anggrek
dibutuhkan ph media 5-6, ramah lingkungan serta mudah didapat dan relatif
murah harganya.
Media tumbuh tanaman anggrek yang umum digunakan adalah arang, pakis,
moss, potongan kayu, potongan bata atau genting, serutan kayu, kulit pinus dan
serabut kelapa. Masing-masing bahan media tersebut mempunyai pengaruh
yang berbeda terhadap pertumbuhan anggrek, tergantung jenis, agroklimat
lingkungan, dan lokasi lahan. Contohnya: faktor ketinggian tempat dan
kelembaban. Penggunaan ragam media di daerah dingin, lembab dan bercurah
hujan tinggi berbeda dengan daerah panas. Di daerah dingin sebaiknya pilih
media yang sangat porous dan sedikit menyerap air. Meningkatnya kelembaban
karena air berlebih mampu mengundang penyakit sehingga akar menjadi kurang
sehat. Sebaliknya di daerah panas pilih media yang mampu menyerap air.
Media yang digunakan untuk budidaya anggrek umumnya secara tunggal atau
campuran. Sebelum memilih kenali karakter masing-masing media. Pada Balai
Penelitian Tanaman Hias Jakarta, penelitian media tumbuh untuk tanaman
anggrek telah dilakukan sejak tahun 1994/1995 terhadap beberapa bahan
seperti arang, bagas tebu, sabut kelapa dan sabut kelapa sawit semuanya
mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai media tumbuh. Pada tahun
1997/1998, penelitian tersebut dilanjutkan dengan berbagai bahan seperti batu
apung, batu marus, batu split, stereofoam, rockwool dan sabut kelapa pot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu marus, batu split dan sabut kelapa pot
potensial untuk dikembangkan karena daya tahannya cukup lama. Menurut Putri
(1998) pada tanaman hias telah berkembang penggunaan media tanam
anorganik seperti perlit, pasir, batu apung dan zeolit. Sedangkan Handreck &
Black (1994) mengemukakan di Australia bahan pilihan media tanam dalam pot
dapat digunakan baik organik seperti limbah pertanian, serbuk gergaji kayu,
peatmoss, sekam padi, bagas tebu, serbuk dan serat daun kelapa, kompos,
campuran kompos dan pasir, maupun anorganik seperti limbah industri, perlit,
vermikulit, stereofoam, batu apung, rockwool, zeolit dan lain-lain.
Persiapan Media
Untuk mempersiapkan media tanam anggrek harus diketahui sifat dan jenis
media yang akan digunakan, gunanya untuk menentukan perlakuan media
sebelum anggrek ditanam.
Tahapan pengisian media dalam pot adalah pertama, sebelum dimanfaatkan,
terlebih dahulu media disterilisasi dengan merendamnya dalam larutan fungisida
Benlate 2g/l, selama 24 jam agar terbebas dari hama dan penyakit. Kedua,
siapkan pot yang sudah bersih dari lumut dan jamur. Ketiga, isikan pecahanpecahan
batu bata pada dasar pot kira-kira 1/3 bagian pot yang berfungsi untuk
aerase dan draenase. Keempat, masukkan arang kayu dan diatasnya
tambahkan potongan atau cacahan pakis.
Kelima, tanam bibit anggrek dalam pot yang telah diisi media. Keenam,
penggantian media (Reppoting) dilakukan 2 tahun sekali yaitu jika: Tanaman
dalam pot sudah penuh (padat); Medium lama sudah hancur, sehingga
menyebabkan medium bersifat asam, bisa menjadi sumber penyakit.
Kombinasi Beberapa Media
Petani anggrek sering menggunakan campuran beberapa jenis media dalam
menanam anggrek, sehingga diperoleh media pertumbuhan yang lebih baik.
Misal kaliandra dicampur dengan arang atau pakis dicampur dengan arang,
penggunaaannya dibagian dasar diisi arang hingga seperempat atau sepertiga
tinggi pot, lalu dibagian atas dilapisi kaliandra. Demikian pula penggunaan pakis
dan arang. Arang dibawah ; pakis diatas.
Untuk 3 jenis bahan misalnya arang, pakis dan kaliandra ; arang, pakis dan kulit
pinus ; arang, sabut kelapa dan pakis; atau ada yang menggunakan cacahan
pakis : kaliandra : arang : batu bata dengan perbandingan 1:1:1:1/2.
Penggunaan media campuran cenderung mendorong pertumbuhan anggrek
menjadi lebih baik dibanding dengan media tunggal. Karena masing-masing
media dapat saling mendukung, contohnya: pecahan genteng umum digunakan
untuk dasar pot karena memperlancar aerasi dan draenase.
Namun kemampuannya dalam menyerap air dan hara sangatlah kurang.
Kelemahan itulah yang ditutupi oleh pakis dan kulit pinus diatasnya. Campuran
dua macam bahan dapat memperbaiki kekurangan sifat masing-masing bahan
antara lain kecepatan pelapukan, tingkat pelapukan, tingkat tersedianya hara
dan kondisi kelembaban dalam media tanam.

Ir. Benamehuli Ginting
KP Penelitian Tanaman Hias, Deptan
Dimuat pada surat kabar Sinar Tani, 7 – 13 Mei 2008
sumber foto : http://tanamanbunga.com/wp-content/uploads/2013/10/media-tanam-anggrek.jpg

FIKRI ALFANDY KELOMPOK 8 13297

1 komentar:

  1. NAMA : ROBY DOSAR SA'BANUARI
    NIM : 13446
    KEL. : 7
    GOL. : B4
    a.Adakah nilai penyuluhan
    - adanya ide
    Ide yang ada yaitu tentang Pembuatan Media Tumbuh tanaman Aggrek yang baik yang efektif dan efisien bagi budidaya Tanaman Aggrek.
    - Sasaran
    Semua Masyarakat pada umumnya dan Petani Aggrek yang sudah berkecimpung dalam bdidaya tanaman Aggrek pada khususnya.
    - Manfaat
    Penggunaan Media Tumbuh Tanaman Aggrek seperti: arang, pakis,
    moss, potongan kayu, potongan bata atau genting, serutan kayu, kulit pinus dan
    serabut kelapa, memiliki kelebihan-kelebihan tersndiri jika digunakan sebagai media tumbuh tanaman anggrek. Penggunaan media tumbuh tanaman anggrek yang disesuaikan degan keadaan faktor-faktor pertumbuhan tanaman anggrek, juga memberikan gambaran bagaimana untuk menentukan media tumbuh tanaman anggrek yang cocok digunakan pada keadaan yang sedang terjadi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggrek. Intinya Artikel ini memberikan informasitentang penggunaan media tumbuh yang tepat guna, efektif dan efisien dalam budidaya tanaman anggrek.
    - Nilai pendidikan
    Dengan adanya ide atau gagasan tentang media tumbuh bagi tanman nggrek yang baik, diharapkan memberikan pengetahuan dan wawasan tentang penggunaan media tumbuh tanaman anggrek yang baik dan benar yang sesuai dengan kondisi atau keadaan yang terjadi, beserta pengetahuan tentang kelebihan pemakaian media tumbuh tanaman anggrek tersebut.
    b. Nilai berita yang terkandung dalam artikel
    - importance: isi artikel ini juga penting bagi masyarakat dan petani tanaman anggrek, karena masyarakat dan petani anggrek dapat memperoleh informasi tentang caranya membuat media tumbuh tanaman yang baik dan benar, sehinngga masyarakat dan petani dapat tergerak dalam pembudidayaan tanaman anggrek yang nantinya dapat juga dijadikan sebagai usaha sampingan atau usaha inti, ataupun sebagai penghijauan rumah dengan tanaman hias.
    prominince : Karena media tumbuh tanaman anggrek ini sudah dipublikasikan oleh surat kabar Sinar Tani dan menjadi perhatian bagi Deptan.
    - weather: Penggunaan media tumbuh tanaman anggrek yang baik juga disesuaikan dengan agroklimat atau iklim cuaa yang terjadi, sehingga dapat ditentukan jenis media tumbuh yang digunakan untuk menanam tanaman anggrek yang cocok sesuai iklim yang sedang terjadi.

    BalasHapus